Selamat Datang di Garfazh Utama Nurseri

Kami Menjual Bibit Tanaman Buah, Tanaman Pelindung/Kehutanan, dan Tanaman Langka Melayani Partai dan Eceran Siap Kirim Seluruh Indonesia

KUALITAS TERJAMIN HARGA BERSAING

Minggu, 19 April 2009

Artikel Cempedak Lokal


CEMPEDAK LOKAL (VARIETAS INTEGER)

Family Moraceae

Deskripsi

Jenis cempedak inilah yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas. Tersebar di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Bentuk buahnya lonjong silindris dan berwarna cokelat tanah atau agak kemerahan. Kulit buahnya berduri kecil dan relatif halus. Panjang buah antara 20-35 cm, diameter 10-20 cm, dan berat rata-rata 34 kg. Daging buahnya lunak dan mudak hancur, tipis, berserat, dan berwarna kuning gading kadang agak kemerahan. Rasanya manis dan aromanya harum menusuk hidung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna cokelat muda. Batang tanaman cempedak relatif lebih lurus dibandingkan tanaman nangka, sedangkan permukaan daunnya lebih kasar daripada daun nangka. Ukuran buahnya biasanya lebih kecil daripada nangka dan bentuknya lebih lonjong. Rasa buah cempedak manis. Aromanya harum dan sangat khas. Nyamplung-nya tetap menempel pada tangkai buah meskipun kulit buah dan daminya sudah dilepas.

Manfaat

Daging buah yang tebal dan membungkus biji itu dapat dimakan dalam keadaan segar atau dimasak. Daging buah ini, yang secara has berwarna kuning atau jingga, atau kadangkadang putih sampai merah jambu, konsistensinya lembek dan seperti bubur, serta memiliki bau yang has sekali. Rasanya manis, mendekati rasa durian atau mangga, dan sebagian orang menganggap cempedak lebih unggul daripada nangka. Buah mudanya dimasak bersantan dan dimakan sebagai sayur atau sop nangka muda. Daun mudanya konon digunakan juga sebagai sayur. Selain buahnya, hampir semua bagian tanaman cempedak dapat dimanfaatkan: akarnya-oleh sebagian kalangan masyarakat digunakan sebagai campuran jamu tradisional untuk wanita yang baru melahirkan. Kulit batangnya dapat digunakan sebagai bahan pembuat tali. Sedangkan kayunya yang berwarna kuning menarik tergolong awet dan keras. Meskipun tidak termasuk golongan kayu utama, tetapi dalam dunia perdagangan kayu cempedak dimasukkan ke dalam kelas II-III. Sehingga kayu cempedak banyak digunakan untuk berbagai keperluan, seperti bahan bangunan rumah dan perkakas rumah tangga. Biji buahnya pun enak disantap setelah diolah, digoreng atau direbus. Bahkan, konon di daerah Kalimantan Selatan kulit buahnya dapat diolah juga menjadi makanan yang cukup digemari. Daunnya merupakan salah satu jenis makanan yang disukai ternak.

Syarat Tumbuh

Kisaran tempat tumbuh tanaman cempedak meliputi daerah yang cukup luas, dengan ketinggian antara 1-700 m di atas permukaan laut, bahkan sampai 1.300 m di atas permukaan laut. Tanaman ini menyukai hidup di daerah yang relatif basah dengan curah hujan cukup tinggi yaitu antara 2.500-3.000 mm/tahun. Tanah yang gembur dan berdrainasi baik merupakan jenis tanah yang diinginkan untuk pertumbuhannya.

Pedoman Budidaya

Pohon cempedak biasanya ditumbuhkan dari benih yang berasal dari pohon induk di sekitarnya, yang kualitasnya disenangi. Cempedak dapat diperbanyak secara vegetatif dengan penempelan atau penyusuan di atas batang bawah cempedak yang berasal dari benih, atau pada jenis Artocarpus lainnya, termasuk juga pada nangka. Batang bawah yang digunakan hendaknya berumur 8-11 bulan, pada saat penempelan, yang dapat dilakukan setiap saat. Pohon yang muda lebih dahulu mengeluarkan akar tunggang yang panjang, karenanya baik semai maupun tanaman hasil sambungan biasanya ditanam dalam suatu wadah. Naungan ringan sangat dibutuhkan, baik selama dipelihara di pesemaian maupun setelah tanaman ditanam di lapangan. Di kebun-kebun buah jarak tanam cempedak ialah 12-14 m.

Pemeliharaan

-

Hama dan Penyakit

Buah cempedak biasa diserang oleh lalat buah, tetapi hal ini mudah diatasi dengan cara buah dibungkus; kulit kayunya kadang-kadang diserang oleh kumbang penggerek. Penyakit mati pucuk, yang disebabkan oleh bakteri Erwinia carotovora merupakan penyakit yang paling serius. Mula-mula bakteri ini menyerang pucukpucuk yang sedang tumbuh, tetapi kemudian menyebar ke bawah, dan akhirnya membunuh pohonnya: Di Malaysia baru-baru ini sedang dilakukan percobaan pemakaian bahan kimia, termasuk menginjeksi batang dengan antibiotika untuk memberantas penyakit ini.

Panen dan Pasca Panen

Pemanenan buah mudah sekali, karena berada di batang dan cabang-cabang utama. Di Semenanjung Malaysia, buah cempedak seringkali dibungkus di pohonnya atau dibuatkan keranjang anyaman daun palem membungkus buah yang hampir maksimum perkembangannya, sehingga menimbulkan pola-pola ar.yaman yang nyata pada buah yang matang. Fungsi keranjang tersebut tidak begitu jelas; konon keranjang itu melindungi buah dari serangan tikus-tikus, kelelawar, dan lalat buah, serta memikat semut yang dapat mengusir serangga serangga lain (misalnya tawon). Tak ada data mengenai hasil, tetapi cempedak dianggap sebagai pohon yang berbuah banyak sekali dan hasilnya mungkin sama dengan nangka. (Sentra Informasi IPTEK)